Di tengah hiruk-pikuk dunia yang serba cepat dan penuh dengan kemewahan mencolok, muncul sebuah tren gaya hidup baru yang menarik perhatian banyak orang, yaitu “Quiet Luxury”. Berbeda dengan konsep kemewahan konvensional yang identik dengan logo besar dan perhiasan mencolok, quiet luxury justru mengusung kesederhanaan yang elegan dan keanggunan tanpa harus berteriak keras.
Apa Itu Quiet Luxury?
Quiet luxury, atau kemewahan yang tenang, adalah gaya hidup yang menekankan kualitas di atas kuantitas. Konsep ini lebih mengutamakan desain minimalis, bahan berkualitas tinggi, dan craftsmanship yang luar biasa tanpa harus menunjukkan label merek secara terang-terangan. Orang-orang yang mengadopsi tren ini percaya bahwa keanggunan sejati tidak memerlukan pengakuan eksternal; cukup dengan detail halus yang berbicara melalui keanggunan intrinsik.
Mengapa Quiet Luxury Menjadi Tren?
Seiring dengan perubahan pola pikir masyarakat, terutama setelah pandemi, banyak orang mulai mencari makna yang lebih dalam dalam hidup mereka. Mereka beralih dari gaya hidup konsumtif menuju sesuatu yang lebih autentik dan berkelanjutan. Quiet luxury hadir sebagai respons terhadap kebutuhan ini. Bukan hanya tentang pakaian atau aksesori, tetapi juga bagaimana seseorang memilih pengalaman, interior rumah, hingga cara mereka mengelola waktu.
Selain itu, fenomena ini juga didorong oleh kejenuhan terhadap budaya pamer (show-off culture) di media sosial. Di era di mana semua orang bisa memamerkan apa pun, mereka yang benar-benar paham tentang kemewahan justru memilih untuk tampil sederhana, karena mereka tahu bahwa “less is more.”
Ciri-Ciri Quiet Luxury dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Fashion Tanpa Logo: Pilihan busana yang simpel namun menggunakan bahan premium seperti kasmir, sutra, atau kulit asli tanpa label mencolok.
- Desain Interior Minimalis: Rumah dengan desain minimalis, menggunakan palet warna netral, furnitur fungsional, dan material alami seperti kayu atau batu marmer.
- Gaya Hidup Berkelanjutan: Memilih kualitas dibandingkan kuantitas, mendukung brand lokal atau produk handmade, serta menerapkan pola konsumsi yang lebih bijak.
- Pengalaman Eksklusif: Lebih menghargai pengalaman pribadi seperti perjalanan ke tempat tersembunyi, makan malam privat dengan chef terkenal, atau workshop eksklusif.
Dampaknya Terhadap Industri Fashion dan Gaya Hidup
Tren quiet luxury ini mulai memengaruhi banyak rumah mode ternama di dunia. Brand seperti The Row, Loro Piana, dan Bottega Veneta menjadi simbol dari kemewahan yang understated ini. Bahkan, selebriti papan atas dan influencer mulai mengadopsi gaya ini, memilih tampilan sederhana namun elegan di berbagai acara besar.
Tidak hanya di dunia fashion, konsep ini juga merambah ke industri hospitality, dengan munculnya hotel-hotel butik yang menawarkan kemewahan privat tanpa berlebihan. Restoran fine dining pun mulai mengedepankan konsep “farm-to-table” yang menonjolkan kualitas bahan makanan lokal tanpa banyak ornamen.
Kesimpulan
Quiet luxury bukan sekadar tren, melainkan sebuah filosofi hidup yang mengajarkan kita untuk menghargai hal-hal sederhana dengan penuh makna. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, kadang-kadang yang kita butuhkan hanyalah ketenangan, kualitas, dan kesederhanaan yang autentik.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk mulai menerapkan gaya hidup quiet luxury dalam keseharian Anda?